Jumat, 16 Desember 2016

Pengertian, Fungsi Jaringan Saraf, dan Ciri-Ciri Jaringan Saraf – Kelompok animalia yang memiiki tingkat kekomplekan tubuh yang berbeda menyebabkan sebagian kelompok hewan tak memiliki jaringan tertentu pada tubuhnya, seperti halnya jaringan saraf. Semua kelompok hewan tingkat tinggi (vertebrata) dan sebagian hewan tingkat rendah memiliki jaringan ini.
Perkembangan embrio pada kelompok hewan yang sangat beragam, membentuk berbagai macam jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan. Sebagai makhluk hidup yang sangat aktif bergerak, hewan dilengkapi dengan jaringan saraf guna mengetahui adanya perubahan di lingkungan sekitar. Perubahan lingkungan dapat saja menjadi faktor penghambat dalam proses pertumbuhan dan perkembangan hewan. Dengan adanya saraf, hewan mampu bagaimana harus menanggapi perubahan yang datang baik dari dalam atau luar tubuh.

A. Pengertian Jaringan Saraf

Jaringan Saraf merupakan jaringan yang tersusun atas sel – sel neuron (saraf) yang terbentuk dari lapisan ektoderm saat perkembangan embrio hewan. Jaringan Saraf berfungsi menerima, mengolah, dan merespon rangsang yang datang baik dari dalam tubuh maupun dari lingkungan dimana hewan berada. Hewan tingkat tinggi memiliki sistem saraf yang lebih kompleks di banding dengan hewan tingkat rendah. Manusia memiliki sistem saraf yang paling sempurna dibanding kelompok hewan lainnya.

B. Fungsi Jaringan Saraf

Jaringan saraf merupakan salah satu penyusun sistem koordinasi tubuh yakni sistem yang mengatur sistem kerja semua alat – alat tubuh berdasarkan stimulus (rangsang) yang datang. Sistem koordinasi melibatkan sistem saraf, hormom, dan indera. Ketiga sistem tersebut memiiki fungsi dan karakter yang beragam. Jaringan saraf yang menyusun sistem saraf memiliki karakter “fast respon” dibanding sistem hormon. Saraf memiliki fungsi yang amat penting yaitu:



1. Menerima rangsang

Rangsang dapat berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Contoh rangsang yang datang dari luar ialah cahaya, suhu, sentuhan, dan lainnya. Sementara rangsang yang berasal dari dalam tubuh yaitu rasa lapar, mengantuk, dan lainnya. Semua perubahan tersebut akan diterima oleh saraf dan akan diteruskan ke bagian pusat saraf untuk ditanggapi. Kelompok sel saraf yang menerima rangsang dan meneruskanya ke pusat saraf disebut saraf sensorik.
2. Mengolah rangsang
Bagian ini merupakan fungsi dari kelompok sel saraf yang menyusun pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang) disebut sebagai saraf konektor / interneuron. Berfungsi menerima rangsang dari saraf sensorik dan mengolah atau menentukan jawaban dari rangsang yang masuk tersebut.
3. Memberikan tanggapan
Setiap rangsang yang datang akan diterima oleh saraf, kemudian saraf tersebut akan diolah untuk ditentukan tanggapan yang tepat akan rangsang yang masuk. Tanggapan yang diberikan akan beragam, ditentukan pada jenis rangsang yang datang dan bervariasi pada tiap hewan. Tanggapan yang merupakan hasil pengolahan rangsang yang masuk akan diteruskan / disampaikan oleh sel saraf motorik (efektor: otot dan kelenjar).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar