Pengertian, Fungsi Jaringan Saraf, dan
Ciri-Ciri Jaringan Saraf – Kelompok animalia yang memiiki tingkat
kekomplekan tubuh yang berbeda menyebabkan sebagian kelompok hewan tak
memiliki jaringan tertentu pada tubuhnya, seperti halnya jaringan saraf.
Semua kelompok hewan tingkat tinggi (vertebrata) dan sebagian hewan
tingkat rendah memiliki jaringan ini.
Perkembangan embrio pada kelompok hewan
yang sangat beragam, membentuk berbagai macam jaringan yang menyusun
tubuh tumbuhan. Sebagai makhluk hidup yang sangat aktif bergerak, hewan
dilengkapi dengan jaringan saraf guna mengetahui adanya perubahan di
lingkungan sekitar. Perubahan lingkungan dapat saja menjadi faktor
penghambat dalam proses pertumbuhan dan perkembangan hewan. Dengan
adanya saraf, hewan mampu bagaimana harus menanggapi perubahan yang
datang baik dari dalam atau luar tubuh.
A. Pengertian Jaringan Saraf
Jaringan Saraf merupakan jaringan yang
tersusun atas sel – sel neuron (saraf) yang terbentuk dari lapisan
ektoderm saat perkembangan embrio hewan. Jaringan Saraf berfungsi
menerima, mengolah, dan merespon rangsang yang datang baik dari dalam
tubuh maupun dari lingkungan dimana hewan berada. Hewan tingkat tinggi
memiliki sistem saraf yang lebih kompleks di banding dengan hewan
tingkat rendah. Manusia memiliki sistem saraf yang paling sempurna
dibanding kelompok hewan lainnya.
B. Fungsi Jaringan Saraf
Jaringan saraf merupakan salah satu
penyusun sistem koordinasi tubuh yakni sistem yang mengatur sistem kerja
semua alat – alat tubuh berdasarkan stimulus (rangsang) yang datang.
Sistem koordinasi melibatkan sistem saraf, hormom, dan indera. Ketiga
sistem tersebut memiiki fungsi dan karakter yang beragam. Jaringan saraf
yang menyusun sistem saraf memiliki karakter “fast respon” dibanding
sistem hormon. Saraf memiliki fungsi yang amat penting yaitu:
1. Menerima rangsang
Rangsang dapat berasal dari luar atau
dari dalam tubuh. Contoh rangsang yang datang dari luar ialah cahaya,
suhu, sentuhan, dan lainnya. Sementara rangsang yang berasal dari dalam
tubuh yaitu rasa lapar, mengantuk, dan lainnya. Semua perubahan tersebut
akan diterima oleh saraf dan akan diteruskan ke bagian pusat saraf
untuk ditanggapi. Kelompok sel saraf yang menerima rangsang dan
meneruskanya ke pusat saraf disebut saraf sensorik.
2. Mengolah rangsang
Bagian ini merupakan fungsi dari
kelompok sel saraf yang menyusun pusat saraf (otak dan sumsum tulang
belakang) disebut sebagai saraf konektor / interneuron. Berfungsi
menerima rangsang dari saraf sensorik dan mengolah atau menentukan
jawaban dari rangsang yang masuk tersebut.
3. Memberikan tanggapan
Setiap rangsang yang datang akan
diterima oleh saraf, kemudian saraf tersebut akan diolah untuk
ditentukan tanggapan yang tepat akan rangsang yang masuk. Tanggapan yang
diberikan akan beragam, ditentukan pada jenis rangsang yang datang dan
bervariasi pada tiap hewan. Tanggapan yang merupakan hasil pengolahan
rangsang yang masuk akan diteruskan / disampaikan oleh sel saraf motorik
(efektor: otot dan kelenjar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar